"Bodoh" Tapi "Pintar"

Semua orang pasti pernah mendengar kata - kata "bodoh". Entah dari teman, saudara, guru, atau mungkin juga dari atasan ditempat bekerja.

Banyak orang sukses berawal dari nol dan itu tanpa saya sadari, bahwa saya bisa membuat Blog ini juga berawal dari nol, bahkan pernah terlontar kata “bodoh” yang diucapkan oleh teman saya “bodoh  kamu, masa bikin blog saja gak bisa!” dan saya ucapkan terima kasih kepada teman saya (semoga teman saya tidak membaca artikel ini).Xixixixi.

Kata “bodoh” juga sering  saya dengar ketika  saya masih bekerja di sebuah perusahaan textile waktu itu karena hasil kinerja yang kurang memuaskan, saya hanya bisa merunduk takut kala itu, tapi kata – kata  bodoh  yang terucap oleh orang – orang  yang merasa dirinya pintar dan sukses,  justru membuat saya penasaran dan semangat saya semakin berkobar untuk membuktikan bahwa saya harus lebih baik dari sebelumnya.

Alhamdulillah, berkat ketekunan dan kerja keras juga bimbingan dari guru besar saya  mbah Google,  menjadikan saya  yang bisa dibilang punya pendidikan formal pas – pasan, sedikit demi sedikit menggantikan kata – kata “bodoh” dengan “perubahan hidup lebih baik”.

Tujuan hidup lebih baik adalah dambaan semua orang. Namun demikian, kita harus sadar, walaupun ibarat orang bisnis itu mencari untung, tapi takkan selamanya untung. Begitu juga juga dalam kehidupan kita, rugi itu tak perlu ditakuti, tapi harus disiasati. Tak jarang orang pandai tapi tidak berhasil dalam usahanya, atau bahkan melangkah untuk  memulai sebuah usahapun kurang keberanian. Mengapa demikian? Inilah jawaban versi orang bodoh yang mulai keminter he…he….

Orang bodoh itu tak pandai menghitung, makanya lebih cepat memulai usaha.
Orang pinter, menghitungnya ‘njlimet’, jadi nggak mulai-mulai usahanya.
Orang bodoh, berbisnis tidak berfikir urutan.
Orang pinter, berfikir urut.

Orang bodoh, dia tidak malu bertanya kepada orang pintar dan dia harus lebih pintar darinya, untuk menjalankan usahanya.
Orang pinter, merasa dia paling pintar, jadi jika mendapatkan kesulitan biasanya gengsi  untuk konsultasi.

Orang bodoh, jika ketemu gagal, nggak merasa kalau dia gagal, karena dia merasa sedang ‘BELAJAR’.
Orang pinter, jika ketemu gagal  cenderung mencari kambing hitam untuk menutupi kekurangannya.

Itulah adilnya Tuhan menciptakan orang pintar dan orang ‘bodoh’.
Masalahnya sekarang, mana yang pintar, mana yang bodoh ya?
Trus, enakan mana jadi orang pintar atau orang ‘bodoh’? Itu semua terserah anda, bagaimana cara  anda menyikapinya dan dari sudut mana anda memandangnya.


Kalau Anda emosi, berarti Anda pintar. Itu juga kata orang pintar..!
Selamat merenung, salam guyub rukun,….